Membuat Repository Lokal menggunakan Debian Server 8.6

Assalamualaikum Wr.Wb
Seperti yang kita tahu, bahwa kita sering mendengar kata repository ketika menggunakan Linux, biasanya yang umum menggunakan kambing.ui, buayaklas, dan ftp.itb. Nah, pernahkah kita berfikir untuk membuat repository itu sendiri? tentunya kita mencobanya untuk jaringan lokal kita sendiri dulu, daripada memakai repository luar malah lelet, padahal jaringan internet disekolah kita lelet. Repository lokal lebih efisien dan memudahkan kita untuk update source secara cepat, bagaimana cara membuatnya? simak penjelasannya berikut.

A. Pengertian
Repository merupakan tempat penyimpanan ratusan aplikasi atau program yang telah diatur sedemikian rupa dan tersedia untuk dapat diakses melalui internet. Namun, repository tidak hanya dapat diakses melalui internet saja tetapi kita juga dapat menggunakan alternatif repository lewat distribusi pada media lain seperti DVD yang tentunya sangat membantu sekali buat kita yang tidak memliki koneksi internet yang cepat.

Ketika melakukan update repository Ubuntu, kita melakukan download repository dari alamat server yang ada pada /etc/apt/sources.list dan default alamat server yang ada pada sources.list tersebut adalah alamat server luar, seperti archive.ubuntu.com, security.ubuntu.com.Server repository di sini berfungsi sebagai server yang menyediakan kumpulan paket software ataupun kumpulan aplikasi dari distro-distro Linux yang bisa diakses melalui internet.

B. Latar Belakang
Minimnya koneksi internet di sekolahan kami, lalu saya memutuskan membuat repository lokal agar bisa dipakai update lebih cepat.

C. Tujuan
Menjelaskan langkah membuat repository Debian 8.6 Server pribadi / lokal.

D. Isi
1. Pastikan kalian sudah menginstall Debian 8.6 Server 

2. Pastikan anda memiliki cukup ruang di harddisk anda untuk menyimpan file iso , iso anda dapat download disini setelah anda memiliki 3 iso tersebut anda dapat scp atau winscp melalui laptop anda sehingga tersimpan ke dalam debian anda


3. Selanjutnya anda install beberapa paket debian dengan perintah 

#apt-get install apache2 dpkg-dev rsync

4. Setelah semua paket terintall dengan benar anda harus membuat beberapa folder untuk wadah repo dan wadah untuk mem-mount iso tersebut

#mkdir /repo
#mkdir /media/dvd1
#mkdir /media/dvd2
#mkdir /media/dvd3 
#mkdir -p /repo/pool/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/source/
untuk yang berwarna merah binary-amd64 anda dapat ganti sesuai arsiteksur CD/DVD yang anda miliki seperti binary-i386 untuk 32bit

5. Setelah selesai membuat folder anda mount DVD atau CD anda dengan perintah  

#mount -o loop debian-8.0.0-amd64-DVD-1.iso /media/dvd1

lakukan perintah yang sama sampai 3 kali untuk semua DVD / CD yang anda miliki tentu saja dengan mount point yang berbeda beda iso atau dvd yang berbeda juga

6. Selanjutnya anda hanya perlu me-rsyn kan semua dvd dengan perintah

#rsync -avH /media/dvd1/pool  /repo/pool 



#rsync -avH /media/dvd2/pool  /repo/pool 

#rsync -avH /media/dvd3/pool  /repo/pool
proses ini makan tempo yang agak lama jadi sabar dan kembalilah duduk dengan rileks , jika sudah selesai lalukan hal yang sama pada mount point dvd2 , dvd3

7. Setelah itu lanjutkan dengan mendeteksi dan mendaftarkan seluruh paket yang ada dengan perintah

#cd /repo/
#dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz

perintah ini juga makan tempo yang agak lama karena mendata semua aplikasi yang ada dalam folder ataupun sub-sub folder yang ada , selanjutnya jika sudah selesai masukan perintah berikut

#dpkg-scansource . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz
kemudian lihat hasil dari 2 perintah diatas, sekarang anda cukup memindah kan kedua hasil tersebut ke foldernya masing-masing dengan perintah
#mv Packages.gz /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
#mv Source.gz /repo/dists/jessie/main/source/

8.Selanjutnya untuk membuatnya dapat diakses dari server-server lain anda cukup membuat simbolik dari repo ke /var/www/html dengan nama debian dengan perintah

 #ln -s /repo /var/www/html/debian
9. Selanjutnya anda dapat mengedit file /etc/apt/sources.list pada client atau pada server itu sendiri dengan perintah seperti dibawah ini
#nano /etc/apt/sources.list



setelah selesai seperti gambar diatas baris kedua terahir ditambahkan anda dapat keluar dan simpan dengan menekan ctrl+x tekan y tekan enter ,

menambahkan baris seperti gambar diatas agar client atau server itu sendiri dapat menggunakan server repo tersebut dengan baik , baik di lingkungan sekolah ataupun di lembaga pendidikan lain seperti lkp dan lain-lain


setelah itu bisa digunakan untuk update dan install aplikasi-aplikasi didalamnya.


E. Kesimpulan

Memudahkan kita dalam update file

F. Referensi
https://ajikamaludin.blogspot.co.id/2015/04/membuat-repositori-server-debian-8-dari.html
Maaf ini gambarnya saya ambil semua karena pada saat saya buat, lupa mendokumentasikan.



Previous
Next Post »

Recommended