Mengintegrasikan RPL dengan TKJ Bersama Mas Aji Kamaludin


Assalamualaikum Wr.Wb
Hari ini, kami mendapatkan full sharing dari Mas Rojes (RPL) dan Mas Aji (RPL+TKJ) di tempat prakerin kami. pembagian waktunya 4 jam dan 2 jam. Apa saja yang didapatkan dari kegiatan ini? Simak Penjelasannya :D

A. Pengertian
phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan lain-lain).
B. Latar Belakang dan Isi
Terlalu sering perdebatan RPL dengan TKJ, maka Mas Aji ingin menghubungkan keduanya akar sinkron satu sama lain,

C. Isi
1. Mengenal File System dan Hak Akses pada Linux
A.  CHOWN (Change Ownership)
CHOWN merupakan sebuah perintah yang digunakan untuk mengganti pemilik dari sebuah file, perintah CHOWN ini hanya dapat digunakan oleh root / super user.

*) Perintahnya :
# chown namauser.namagrup namafile

*) Contoh:
# ls -l /home/initialna/data
total 4
-rw-r--r-- 1 initialna initialna 2 Aug 13:46 coba.txt
Perintah diatas menghasilkan informasi dari file data yang berada di direktori /home/initialna dimana pemiliknya adalah user gery. Untuk merubah kepemilikannya gunakan perintah :
# chown saya /home/gery/data
Jika kita ingin melihat perubahannya gunakan perintah :
# ls -l /home/initialna/data
-rw-r--r-- 1 saya gery 15 Oct 01:46 coba.txt

*) Macam-macam perintah CHOWN
# chown root /var/run/httpd.pid
Mengubah kepemilikan /var/run/httpd.pid ke root (standart nama untuk superuser)
# chown rob:developers strace.log
Mengubah kepemilikan dari strace.log ke rob dan group diidentifikasikan ke pengembangan
# chown nobody:nogroup /tmp /var/tmp
• Mengubah kepemilikan /tmp and /var/ ke bukan siapapun
• Mengubah group /tmp and /var/tmp ke bukan group
# chown :512 /home
Mengubah group yang diidentifikasi di /home ke 512 (dengan mengabaikan apakah nama group berasosiasi dengan identifier 512 atau tidak)
# chown -R us base
Mengubah kepemilikan base ke user us dan membuat ini berulan.


B) CHMOD (Change Mode)
Chmod merupakan sebuah perintah yang digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori, dapat juga menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding.

Ada tiga jenis permisi atau perijinan yang dapat dirubah :
-r untuk read.
-w untuk write.
-x untuk execute.

Berikut adalah keterangan numeric dari sebuah permision file :
0 = tidak ada operasi diijinkan.
1 = permisi untuk melakukan cd (pindah direktori) ke satu direktori.
2 = permisi untuk menulis.
4 = permisi untuk membaca.

Berikut angka-aangka dari file permissions :
0 = --- 4 = r—
1 = --x 5 = r-x
2 = -w- 6 = rw-
3 = -wx 7 = rwx

Dengan menggunakan “letter coding”, kita dapat merubah permission untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin. Dengan menggunakan sitem “numeric coding”, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Untuk menggunakan perintah chmod, perintahnya adalah:
# chmod hakakses namafile
misalnya: # chmod 644 coba.txt
Perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
-rw-r--r-- 1 postgres postgres 41527 Aug 2 2017 coba.txt
Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi 755
maka perintahnya adalah sebagai berikut: # chmod R 755 /home/user/public_html


C) CHROOT (Change Root)
Chroot merupakan metode root direktori (/) virtual yang akan menjadikan home direktori dari suatu user seperti root (/) di sistemnya sendiri sehingga mencegah user tersebut dapat naik ke level direktori yang lebih tinggi dan mengambil informasi dari sistem tersebut.
Dengan chroot kita dapat membatasi ruang lingkup (direktori) user/daemon atau di penjarakan, ini dilakukan untuk memperkuat keamanan sistem. Jika suatu user/daemon yang di chroot maka dia tidak akan bisa keluar dari direktori (home directory) yang telah di tetapkan, hal ini sangat bermanfaat misal user/daemon yang di jaili (chroot) telah diambil alih oleh penyusup maka dia tidak akan bisa keluar dari direktory tersebut dan akan mengurangi resiko pencurian data, tidak akan menggangu user lain atau kinerja sistem secara keseluruhan tapi hanya sebagian saja. Oleh karena itu untuk melakukan chroot harus menetukan environment dan permission yang tepat untuk user/daemon yang akan di jail.
Contoh penerapan chroot :
Membuat user, group dan direktori untuk chroot BIND
Setelah instalasi selesai tanpa error berikutnya membuat group dan user named untuk menjalankan bind (daemon).
# groupadd named
# useradd -g named -g /chroot/named -s /bin/true named

kemudian kunci user named
# passwd -l named

membuat direktori untuk memenjarakan user named
# mkdir -p /chroot/named
opsi -p digunakan agar sekaligus membuat parent direktorinya(/chroot), kemudian masuk ke direktori yang baru dibuat
membuat direktori yang diperlukan dibawah direktori /chroot/named
# cd /chroot/named
# mkdir dev
# mkdir etc
# mkdir -p var/run
# mkdir conf/secondaries
Jadi pada intinya, penerapan chroot harus didahului membuat user, group dan direktori baru.

2. Menginstall LAMP Server pada Ubuntu 16.04
LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache, MySQL dan Perl/PHP/Phyton. Merupakan sebuah paket perangkat lunak bebas yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap.

Komponen-komponen dari LAMP :
Linuxsistem operasi
Apache HTTP Serverweb server
MariaDB atau MySQL – sistem basis data
PHP atau Perl atau Python – bahasa pemrograman yang dipakai

> Install Apache2 Menggunakan perintah sudo apt-get install apache2, kalau work hasilnya akan seperti dibawah ini

> Install MySQL dan MariaDB dengan perintah sudo apt-get install mariadb-server mysql, lalu ketikkan perintah mysql_secure_installation untuk langkah selanjutnya
> Install PHP dan phpMyAdmin

#apt-get -y install php7.0 libapache2-mod-php7.0

jika sudah maka kita install php7.0 yang lain nya:
#apt-get -y install php7.0-mysql php7.0-curl php7.0-gd php7.0-intl php-pear php-imagick php7.0-imap php7.0-mcrypt php-memcache php7.0-pspell php7.0-recode php7.0-sqlite3 php7.0-tidy php7.0-xmlrpc php7.0-xsl php7.0-mbstring php-gettext

Lalu Reset apache 2 dengan perintah systemctl restart apache2

#apt-get install phpmyadmin

karna kita tadi telah mengistall apache2 maka kita pilih apache2

lalu kita pilih yes.

kemudian kita masukan password mysql nya.

 lalu kita masukan lagi password nya.

kemudian kita masukan perintah:

#echo "update user set plugin='' where User='root'; flush privileges;" | mysql -u root -p mysql

kemudian kita masukan ip server/phpmyadmin di web browser. Login dengan user dan password yang dibuat sebelumnya.

> Mengatasi phpMyAdmin error? malah muncul script? install dependencies baru dengan perintah :
sudo apt-get install libapache2-mod-php

D. Kesimpulan
Sharing kali ini bermanfaat sekali
Wassalamualaikum Wr.Wb










Previous
Next Post »

Recommended