Belajar Komputer : Part 5 (Subnetting)

Assalamualaikum Wr.Wb
Ini adalah postingan terakhir dari seri Belajar Komputer yaitu mengenal Subnetting. Lalu apa itu subnetting? langsung saja ke penjelasannya :D

A. Pengertian
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telah anda miliki. Ada 5 kelas IP, tapi yang mau saya bahas disini hanya tiga kelas IP umum yaitu kelas A, B, dan kelas C saja. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa sub-network yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP address kelas A, IP Address kelas B, dan IP Address kelas C.

B. Latar Belakang
Tujuan lain dari subnetting adalah membuat pemakaian IP address menjadi lebih irit. Jika pada network anda terdapat ip address class C default dengan jumlah IP yang bisa dipakai adalah sebanyak 254 IP maka dengan subnetting bisa diefisienkan menjadi lebih kecil sesuai atau berimbang dengan jumlah host yang ada. Misalnya pada LAN terdapat 20 host maka sebaiknya anda gunakan subnetting untuk menentukan sub-network yang berimbang dengan jumlah host.

C. Tujuan
- Memahami apa itu subnet dan perhitungannya
- Dapat menerapkan subnetting pada tempatnya

D. 
  1. Bilangan Biner
    Bilangan Biner adalah bilangan yang hanya mengenal 2 simbol yaitu 0 dan 1 atau biasa di sebut dengan false or true (salah atau benar). Bilangan ini biasa di pakai dalam IPv4. Contoh bilangan biner adalah : 11000000.101010000.00100011.00011000
  2. Bilangan Oktal
    Bilangan Oktal adalah bilangan yang hanya mengenal 8 simbol. Simbol tersebut dimulai dari 0 hingga 7. Contoh bilangan oktal adalah : 001003006
  3. Bilangan Desimal
    Bilangan Desimal adalah bilangan yang terdiri dari 0 hingga 9. Bilangan ini yang sudah banyak diterapkan oleh manusia. Contoh yang telah diterapkan manusia adalah pengukuran suatu benda. Pengukuran tersebut menggunakan bilangan desimal. Bilangan desimal juga diperuntukkan mengkonvert bilangan dari bilangan biner ke bilangan desimal. Contoh bilangan biner yang dikonvert menjadi desimal adalah IP Address (IPv4).
  4. Bilangan Heksadesimal
    Bilangan Heksadesimal adalah bilangan yang terdiri dari angka 0 hingga 9 dan masih ditambah dengan huruf A hingga F. Jadi bilangan tersebut terdiri dari 16 simbol atau lambang. Bilangan ini biasanya digunakan pada IPv6 atau digunakan untuk MAC Address. Contoh bilangan heksadesimal adalah E2:6F:1A:C2:9A:61
Tabel Perhitungan Subnet (Src : Google.com)
Saya akan memberikan Tips untuk menghafalkan semua itu dengan mudah. Kuncinya adalah kita hafalkan prefix /24, /28, /30
  • Prefix 24 jumlah hostnya 256
  • Prefix 28 jumlah hostnya 16 (cara mudah menghafal prefix 28 adalah 2*8=16 )
  • Prefix 30 jumlah hostnya 4
Kita buat pijakan mana yang lebih dekat dari prefix yang ingin kita cari. Setiap prefix yang naik dari satu patokan kita, maka harus dikali 2. Kalau prefix tersebut satu tingkat dibawah pijakan kita, maka harus dibagi 2.

Contoh soal : 192.168.25.28/29
disini saya menggunakan patokan prefix 28. Prefix 28 memiliki host 16. Jadi untuk mengetahui jumlah host pada prefix 29 adalah 16/2=8
Untuk mengetahui netmaks, network, host awal, host akhir, dan broadcast maka perhitungannya :

Netmask = 255.255.255.256 – 8 (jumlah host) = 248 => 255.255.255.248
Network = 192.168.25.28/29 = 3 * 8 = 24 => 192.168.25.24
Host Awal = 192.168.25.24 + 1 = 192.168.25.25
Host Akhir = 192.168.25.31 – 1 = 192.168.25.30
Broadcast = 192.168.25.31

Jika kalian malas menghitung semua itu maka kalian bisa menggunakan IP Calc untuk mempermudah perhitungan subnetnya :) 

E. Kesimpulan
Setelah membaca ini, kita lebih bisa memahami apa itu subnetting, perhitungannya, serta penerapannya di realita.

F. Referensi

Mungkin sekian postingan tentang Belajar Komputer saya. Kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Previous
Next Post »

Recommended