Config PPPoE Tunneling Menggunakan Satu RouterBoard

Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan materi tentang tunneling, kita berlanjut ke PPPoE Tunnel. Langsung saja simak penjelasannya berikut :

A. Pengertian
PPPoE adalah untuk enkapsulasi frame Point-to-Point Protocol(PPP) didalam frame Ethernet, PPPoE biasanya dipakai untuk jasa layanan ADSL untuk menghubungkan modem ADSL (kabel modem) di dalam jaringan Ethernet (TCP/IP).

B. Latar Belakang
Aplikasi NetCut menyerang pada Layer2. Pada saat diaktifkan Netcut akan melakukan broadcast ARP pada jaringan dengan segment yang sama dengan PC Penyerang, sehingga didapatkan informasi MAC Address dan IP Address yang terpasang pada perangkat client lain di jaringan tersebut. Setelah informasi tersebut didapatkan, penyerang akan dengan mudah melakukan pemutusan trafik jaringan atas sebuah client. Pemutusan ini dilakukan dengan mengirimkan informasi ARP palsu kepada Router (gateway) serta kepada Client, sehingga posisi Penyerang berada di antara Router Gateway dengan Client. Langkah yang paling efektif untuk melakukan pencegahan adalah dengan melakukan semacam isolasi sehingga setiap PC (atau yang diduga mengaktifkan Netcut) tidak bisa berkomunikasi dengan Client yang lain dan melakukan scanning. Pada Router Mikrotik, pencegahan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan service PPPoE (point to point over ethernet), khususnya untuk jaringan kabel seperti topologi. Kita buat agar komunikasi Client hanya point to point dengan Router Gateway tanpa bisa berkomunikasi dengan Client lain di bawah Router yang sama.

C. Tujuan
- Mengetahui apa itu PPPoE Tunnel
- Menjelaskan fungsi dan kegunaan PPPoE Tunneling

D. Alat dan Bahan
- 1 MikroTik RouterBoard
- 1 Laptop/PC
- 1 Kabel UTP

E. Waktu
Saya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit untuk mempelajari, memahami dan mempraktikkan bab PPPoE Tunnel ini.

F. Isi

1. Tambahkan IP dulu untuk ether port yang mengarah ke laptop
2. Buat IP Pool sesuai jangkauan network yang sama dengan IP ethernet portnya tadi.
3. Masuk ke PPP > Profiles > General lalu diisi :
Name : pppoe_azhar (terserah)
Local Address : 192.168.30.1 (IP ethernet)
Remote address : Diarahkan ke IP Pool
4. Masih di PPP sekarang masuk ke menu Secrets > + lalu diisi :
Name : pppoe@azhar.id
Password : 12345678
Service : pppoe
Profile : arahkan ke profile tadi
5. Sekarang kita beralih ke PPPoE Servers lalu ditambahkan aturan baru :
Service Name : service_pppoe (terserah)
Interface : arahkan sama ke port ethernet
Max MTL - MRRU : aslinya dikosongin, kalau mau diisi gapapa
One session perhost : centang
6. Sekarang kita menuju Interface kita ke bagian Dial Out lalu diisi :
User : pppoe@azhar.id (samakan dengan secrets)
Password : 12345678 (samakan)
Profile : arahkan ke profile
Dial On Demand, Use Peer DNS, Add Default Route : centang semua
7. Setelah semua selesai, setting DSL Connection di OS asli kita, biasanya kalau di Windows kan sudah ada, kalau di Linux tambahkan dulu di Network Connection > Add > DSL lalu konfigurasinya :
DSL : Username : pppoe@azhar.id
           Password : 12345678
IPv4 Settings : Address : 192.168.30.x (terserah intinya masih 1 network dengan tadi)
                        Netmask : samakan
                        Gateway : 192.168.30.1 (samakan IP address tadi)

8. Kalau sudah coba on - off kan koneksi DSL nya, lalu check lewat Terminal dengan perintah ifconfig kalau sudah ada tambahan koneksi baru biasanya namanya ppp0 maka sudah jadi.
9. Untuk memastikannya, silahkan di PING ke gateway dan IP sendiri :)

G. Kesimpulan
Konfigurasi ini ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, cuman kita harus lebih teliti dalam mengkonfigurasinya lagi

H. Referensi
Wiki MikroTik

Modul MTCNA PPPoE

Mungkin cukup sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb


Previous
Next Post »

Recommended