Konsep dan Topologi Virtualisasi |
Sebelum kita berlanjut mengenai materi virtualisasi, kita harus mengetahui apa sih Virtualisasi itu? Biasanya kalau kita kenal Virtualisasi pasti ada istilah lain seperti Docker dan Container, lalu apa itu semua?
Apa itu Virtualisasi?
Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat storage/penyimpanan data atau sumber daya jaringan. Virtualisasi bisa diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain
- Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
- Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak komputer = satu
- Application Virtualization : Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual computer
Struktur Docker |
Apa itu Docker?
Pada Struktur Docker dapat dilihat bahwa Container berjalan langsung diatas Mesin Kita (Host OS) tanpa adanya penghubung(Hypervisor) dengan demikian tidak dimungkinkan untuk menginstall OS maupun service di dalam Container dengan versi kernel yang berbeda. Jadi apabila kita menginstall OS atau service pada container pastilah OS atau service yang memiliki versi kernel dan library yang sama dengan Host OS. Misalnya kita dapat menginstall Centos pada container meskipun Host OS kita adalah ubuntu dengan catatan Centos yang kita install menjalan versi kernel yang sama dengan Host OS.Docker banyak disukai oleh kalangan Devops(Developer+Operations). Karena dengan docker para developer dapat fokus pada development tanpa harus memikirkan environment pengembangan dan mesin yang akan menjalankan Code mereka. Sedangkan bagi para Operations docker menguntungkan mereka karena fleksibelitasnya dan kemampuannya dalam mengurangi kebutuhan resource untuk menjalankan sebuah container. Terimakasih.
Simple Konsep dari Container |
Apa itu Container?
Kontainer berbasis aplikasi adalah teknologi yang belakangan ini ramai diperbincangkan, karena adanya vendor yakni Docker yang menawarkan teknologi ini dengan fitur-fitur tambahan yang sangat mudah dan nyaman digunakan, khususnya bagi development and operations (dev ops). Secara umum kontainer berbasis aplikasi ini selain memanfaatkan hardware sang induk, kernel induk, dia juga dapat memanfaatkan service-service lain dari kontainer-kontainer lain yang berjalan pada sistem yang saling berhubungan. Pada contoh gambar sebelumnya, Service C dan D dapat memanfaatkan MySQL (Service A) dan node.js (Service B) yang sudah tersedia pada induk. Hal ini memungkinkan kita untuk dapat mendeploy banyak service yang bergantung pada service-service pendukungnya secara efisien karena tidak perlu menciptakan lingkungan sistem operasi sendiri serta tidak ada duplikasi service.
Nah sekarang sudah tau kan apa itu Virtualisasi, Docker dan Container? Kalau ada yang bingung silahkan komen aja yaa :D
Wassalamualaikum Wr.Wb
ConversionConversion EmoticonEmoticon